The RED
(maap ga pake titik koma
spasi yg jelas, siap2 pusing kalau mau baca, hihi) jadi guys, ini mau
klarifikasi, kemarin itu aku memang bukan pura2 jadi orang lain, bukan di hack,
bukan di pegang orang lain. Tapi ya sama aku sendiri. Tp krn aku takut, kalian
langsung menghujatku saat sisi "black hole"ku muncul, maka aku
menggunakan bahasa seakan2 aku di hack sama "matahari" dan yg asli ku
hanyalah "black hole" ku saja, aku mematikan sisi
"matahari" ku. Knp? aku CEMBURU! AKU POSESIF terhadap diriku sendiri.
(apalagi waktu dia punya pacar, aku sgt2 MARAH! ya aku ganggu lah hubungan
mereka, buat si pacarnya itu bener2 muak dan benci aku, krn aku yakin, ga akan
ada orang yg bener2 nerima kita secara utuh, mereka hanya menerima sisi luar
kita, dan aku susah payah loh berhasil dlm 8 bulan, akhirnya si pacarnya
menyerah, minta ketemuan di kfc ujb, dan mutusin aku, krn alasan aku udah ky
gak care lagi sama dia (yaialah, dia hrs care sama aku, jgn sama pacarnya! enak
aja, aku udah 22 tahun sama dia, mau di rebut sama orang asing kaya pacarnya
itu, no way!) pas diputisn, aslinya dia langsung nangis waktu itu, dasar
cengeng, tapi aku yg take kontrol, aku malah langsung KETAWA BAHAGIA di depan
pacaranya hingga saat ini, karena berhasil melindungi rohmah dr laki2 yg sampai
saat ini, aku meyakini, laki2 itu ga ada yg akan tulus menerima cewe pasien RSJ
spt kami, hahahaha!!!) wah para pembaca udah mulai pada kesel nih sama
'kejailan' aku, hihhihihihihihihihahahahahaha!!!!
knp kok aku begitu yah,
ya aku mau melindungi rohmah dong, dr laki2 yg pd umumnya ga amanah dan sgt2
tidak bisa dipercaya, haha,,, itu aku ga menjeneralisir semua cowo gitu yah, tp
kebanyakan, oknum2 yg mayoritas spt itu. Hadehh...susah ih ngomongnya kamu udah
kesel sih dengerin aku, pusing yah? udah benci yah sama aku sblm aku bicara
sampe akhir? cerewet ya aku?haha! okeh, Gmn yah jelasinnya...seharusnya dia, si
sisi "matahari" ku tiap hari berduaan sama aku, si sisi "black
hole" aku ga suka sekarang dia jadi sering main IG, jadi sering
mengeluarkan sinar2 itu, aku ga suka dia jadi sibuk sama teman2 barunya yg
bener2 care dan mau mendengarkan dia, waktu dia nangis, dia apa pun, temen2nya
itu mau di sampingnya. AKU IRI!!!!!!!!!!! AKU BENCI !!!!!
Seharusnya dia berduaan
sama aku, di pojokkan kamar, mendegarkan semua isi kepalaku, seharusnya di
dadanya, dia harus bisa merasakan kesakitan spt yg aku rasakan. krn, rasanya
TIDAK ADIL! tidak adil knp yg sakit selama ini selalu di pikul oleh ku saja,
ada apapun itu, selalu di tumpahkan ke aku, di simpan di aku, di timbun ke aku.
Dia selalu berpikir ah luka2 itu hilang, luka2 itu dia lupa dan menguap beserta
embun pagi hari di keesokan harinya. DAN SIALNYA, semua sampah, duri, racun itu
nyatanya, fakta dan objektinya gak hilang!!!!!! aku yg selama ini
memikulnya!!!!!!! aku selama ini yg merawat dan menumbuhkan duri2 itu, semakin
tajam semakin tajam, semakin runcing, dan sialnya, semua itu, hanya AKU, hanya
AKU yg berhak merasakan nya, yg berhak mengetahuinya, berhak mengingatnya.
boro2 orang lain, dia aja ga mau, ogah dan seram untuk ambil konsekuensi
merasakan tajamnya duri2 luka itu!
aku ga jauh2 lah
menginginkan DUNIA memahamiku, menyadari aku ada. tapi, aku cuma nuntut satu,
setidaknya, dari milyaran jumlah manusia dan mahkluk2 ciptaan Tuhan, ada SATU
ORANG YG MENERIMAKU! yg mau melihatku tanpa tatapan tajam, memicing, tanpa
tatapan benci, tanpa ada kata2 "dasar drama queen" dan semua stigma2
itu! OKE, aku menurunkan harapanku, aslinya, aku ingin di atensi di terima
semua orang, tapi nyatanya itu utopis, lalu minimal aku ingin setidaknya dia
mau melihatku,
mau menyadari aku ada, dia coba menyentuhku,
syukur2 membelai kepalaku, memelukku dlm ketulusan kasih sayang dan cintanya.
hah! apa kamu pikir aku
sedang mengatakan seseorang itu adl si X, Y, Z, mbak ini itu, akang ini itu,
mas ini itu?
HAHAHAHAHAHA!!!!!!!!!! pernah ku coba, nyatanya,
semua enggan! knp?! krn aku ga butuh mbak ini itu, ga butuh dokter ini itu, ga
butuh psikolog ini itu, gak butuh mas ini itu, ga butuh akang ini itu, bukan,
tepatnya BELUM.
karena 1 orang yg berusaha aku minta atensi,
berusaha buat dia menerimaku, berusaha aku meraih dan memeluknya, aku merengek
dari dulu, dari saat kita kecil dan bertumbuh, tapi selama 22 tahun ini, yg aku
kira dia orang yg benar2 paham aku, syarat ku bisa di terima dunia, ya hrs
diterima dia dulu...aku yakin suatu saat dia mau masuk dlm kediamanku,
mengajakku bercengrama dan membawaku ke kehidupan nyata, bertumbuh bersamaku.
Se se se..nduk, siapa sih dia itu, kok tega banget yah ga nerima kamu, padahal
udah 22 tahun loh... hmmm
APAKAH DIA ITU DAYAH?
hm,,,,mendekati, coba ada
yg bisa nebak? siapa dia, siapa yg selama ini sebenarnya paling aku sayangi,
tapi dia justru paling membenci, justru dia selalu menumpahkan kekesalan dan
semua dosa2nya padaku, menyalahkan aku, aku jadi kambing hitam selama ini,
akhirnya rasa sayangku pada juga kadang jadi habis, cintaku kandas, aku merasa
benar2 BERTEPUK SEBELAH TANGAN! Huhuhuhuh,,, Dokter, aku bener2 sgt merasa
tersisihkan dan terkurung selama ini! Papah, Umi,, Dayah...huhuhuhu...jahat bgt
sih dia,,knp ke aku kok dia tega banget selama ini?! knp dia sebenci itu??!
huhuhuhu...dfahsjfhkashfas
AKHIRNYA..apa yg aku lakukan? AKU MEMBERONTAK!
AKU YG AMBIL ALIH! SEMUA AKU YG KONTROL! SEMUA TANPA PIKIR PANJANG, ORANG LAIN
BAKAL SUKA AKU ATAU ENGGA! TERSERAH, TOH MEMANG DR AWAL DIA UDAH GA SUKA SAMA
AKU! DIA UDAH BENCI KE AKU! YA AKU JUGA BENCI BALIK!!!!!! BIARKAN SELURUH DUNIA
MEMBENCIKU! HAHAHAHAHA
tapi buktinya, aku jadi
sakit, ga nerima kalau ky gitu juga. Maka, sampai lah di episode aku ikut MK
EQ, dia mulai "menyentuhku" dia mulai ketakutan ternyata ada aku,
terus dia ntahnya tertarik baca2 ttg psikologi, apalagi dr buku yg di
recommended sm Mas @midnightman181278 , baca buku "sisi gelap" atau
apa gitu judulnya, warna sampulnya item, ga terlalu tebel.. Dan disana sgt
solutif! Dia mempraktekan cara bgmn menemukanku! Booom!!!!!!
dia kaget sekaget2nya ketemu aku, ngeri bgt
sampe muntah2, sampe dia jadi mocel2in kukunya, sampe2 untungnya, ntah lah dia
mungkin mau ambil resiko makin dekat dan berkenalan denganku.
dia ke psikolog kampus mbak muna, lumayan pinter
juga sih, aku kira selama ini dia bodoh, yah untungnya dia nemu orang yg tepat,
dan bahkan dr psikolog, kita di rujuk ke dokter psikiatri, ada dokter x, dokter
y, aku kurang suka. aku cocok sama dokter Uci, di SBY, trus sekarang di Bdg
sama Dr. Santi.
di beri obat2, therapy2,,, akhirnya, jadilah,
aku mulai bisa berkomunikasi dengan dia. walaupun sebenarnya kita belum bener2
saling memahami dan berdamai 100%. masih proses, insyaAllah bisa. yakin deh.
aku jg mengapresiasinya, krn dia pake otak untuk
mencari sunnatullah kepulihan,,, baca2 buku2 yg aku paksa dia beli krn ya
memang butuh (tp dia bilang aku boros hihi) trus aku diskusi2 sama orang2
terpercaya. Bener2 proses yg menyenangkan, krn akhirnya, dia menyadari dan
menghargai EKSISTENSIKU.
dan sebenarnya, aku GA SUKA bgt koar2 di IG,
nanti pasti di bilang pansos,cari perhatian sama orang2 krn orang2 ga ngerti
proses perjuanganku, mereka asal ceplak aja mulutnya, yah krn memang sih lidah
tidak bertulang.
yah, aku juga mulai menerima saja, krn mereka
masih umum, dan ga paham kondisiku, wajar sekali persepsinya spt itu, maka aku
juga menyerahkan respon ke masing2 orang.
maka, awalnya aku hanya
bercerita ke teman2 terpercayaku, ntah mereka anggap aku teman atu tdk, gak
peduli, tp asal kalian tau, aku sayang sama kalian sbg teman loh yah, kalau
romance sampe saat ini kami ga butuh dan masih trauma klo kesana yah, please di
garis bawahi, jgn masuk kesana dulu, bertahap rek, sabar. Thank you, next.
nah suatu hari, ada 1 orang yg memang aku juga
kagum dr awal sama beliau, dan baru pertama kali, ukhti itu, menyatakan secara
EKSPLISIT, teh, kita kan udah jadi teman dekat yah.
tahu apa yg aku rasakan? aku ke GR an, aku kira
benar dia menganggapku teman dekat, krn ini baru pertama kali ada orang duluan
yg memintaku jadi teman dekat, selama ini aku sulit sekali untuk ngomong atau
secara alamiah di afirmasi aku teman dekatnya.
aku naruh harapan besar dooong....
bahagiaaaanyaaaa... senaaaangggnya!!! yeey!!! aku punya teman dekat! aku punya
teman dekat! aku jingkrak jingkark loncat kegirangan, senaaaaaang sekali.
mulai healing nih,
nyatanya yg tau ada aku pun dia nerima aku.
ok, maka suatu hari aku butuh cerita... aku
asumsikan dia mengerti aku, kan kalau teman dekat ukhti seharusnya siap ambil
resiko jadi cermin aku dong.
dan ingat, aku udah bilang ke ukhti tsb, aku ga
minta waktu 24 jam, jgn sampe aku ganggu kamu. aku ini cerita nya teknik2 aku.
1. menyampaikan input 2. proses 3. output.
maksudnya cek deh, di chat atau di sg atau feed,
di awal, aku keluarkan semua devil thought aku, lalu aku ajak diskusi komunikan
untuk debating devil thought ku, lalu kita simpulkan akhir, aku analisa dan
sikap ku terhadap input itu bgmn. jd, pemikiran ku lebih "lurus".
tapi nyatanya, dia
salah paham ttg itu, ketika devil thought ku aku sampaikan,(memang devil
thought aku seakan2 kasar, bahasanya ga spt orang2 umumnya, emosional, ga
terstruktur) eehh... ukhti itu udah defend, udah sakit hati, udah merasa
terganggu, udah nanya, "ini rumusan masalahnya apa sih?" "knp ke
aku ceritanya, kan ke yg lain katanya kamu takut terganggu, knp ga kamu takut
mengganggu aku juga"
Doooeeeeenggg! harapan ku di awal, rasa bahgia
ku di awal sudah nyimpen rasa kepercayaan ke ukhti tsb, udah senang aku bisa
terbuka sama dia, aku kira dia nerima aku baik sisi matahari dan black hole ku,
ternyata SAMA AJA!
aku evaluasi lagi akhirnya, ukhti itu ga nerima
aku, krn di awal si "dia" juga memang belum nerima aku deh secara
sepenuhnya.
emang siapa sih dia ini, biang keroknya kan
kayaknya dia deh dr awal?
kenalkan, dia itu adalah....jeng jeng jeng
jeng...
NUROHMAH KURNIASARI DEWI.
lalu aku siapa? siapa yg lagi nulis ini, kenalkan sama saya NUROHMAH KURNIASARI
DEWI.
mulai saat ini, aku mulai sadari, bahwa kami adl
SATU PRIBADI YG UTUH. aku mulai ya udah, minimal sekarang aku hrs apresiasi
sadar ttg pribadiku yg "unik" ini. aku jgua ga usahlah sebut2, aku
ini ada kondisi apa spt vonis dokter. Yg aku tahu, oh aku ini begini toh...
sekarang, aku mulai woro2 ke temen2, bukan ingin
di maklumi atau apa. BUKAN. tapi aku ingin temen2 merasakan secara langsung,
real berhadapan dgn ODGJ spt kami itu bgmn, bukan aku bikin dikotomi, tapi biar
temen2 jadi bisa praktek gitu, memperlakukan kami sbg manusia itu seharusnya
bgmn, biar temen2 ke depan kalau ketemu jenis2 pribadi2 "unik" spt
kami, kalian ga langsung menghakimi, ga langsung mengisolasi apalagi di
pasung...Huhuhu...aku nangis beneran sekarang krn aku bisa merefleksikan diri,
dan mungkin terlalu menghayati, bgmn kalau aku menjadi mereka, benar2 menjadi
mereka. AKU PASTI MARAH! KNP AKU DI KERANGKERNG SPT BINATANG! AKU JUGA MANUSIA!
lalu, bgmn aku
menyalurkan marah ini! AKU ORANGNYA GA BISA DUDUK DIAM! kalau ada sumber daya,
aku ingin menyusuri tiap jalanan, mana ODGJ2 yg ga ke rawat, mencari sampai ke
pelosok mana aja yg di pasung, aku pakai semua seumber daya ku merawat mereka,
memberi makan, menyabuninya, memeluknya, mendengarkan semua keluh kesahnya!
TAPI, LAGI2, ITU HAWA NAFSU UTOPISKU!
Aku sekarang sadar, aku bukan SUPER GIRL, spt
keinginanku yg terwakili sama lagunya Rosemary feat Gania.
maka aku hrs bagaimana? aku ngaca juga sih, aku
bukan konglomerat, bukan kalangan hyget, aku bukan artis, bukan selebgram, aku
juga bukan apa2 lah yg punya pengaruh besar untuk membuat dunia lebih aware
sama mentalhealth. tapi apa aku hrs minder? aku merasa ciut? aku ga percaya
diri? apa ya udah lah diem aja, bukan tanggungjawabku, aku ga usah ngelauin
apa2? apa aku ga boleh bersaura dan bertindak?!
maaf, aku ga sepesimis
itu.
maka, minimal pake jempolku, ngetik2 corat coret
ini, walaupun yah jauh bgt dikatakan tulisan yg enak di baca, dan media yg aku
sukai, ya di IG, krn aku bisa interaktif sama temen2ku, aku juga ga ngarep
punya 1 juta followers, tp minimal lingkaran terdekatku, teman2 baikku, yg aku
follow itu bisa memahami dan terjauh dr dosa mendzalimi saudaranya krn mereka
ga belajar bgmn bersikap sama saudaranya yg 'unik'
aku harap teman2 bisa paham, maaf kalau caraku
'nyeleneh' (tp semoga bisa di pahami maksudku, ga di persepsi macam2)
oh ya, aku bisa melek spt
ini, aku bangkit alhamdulillah krn ada dorongan dan support dr temen2ku di IG,
di dunia nyata juga ada sih, dan kalau boleh jujur, tanpa maksud mengeyampngkan
apresiasi temen2 yg lain, aku bisa bener2 tertampar sampai buka lagi mataku
setelah di 'pukul' online sama Jeje, teman baruku. dia ga menghakimiku, tapi
dia sabar menganai ku (padahal dia juga bukan psikolog maupun psikiater, tapi
bisa ternyata), kita berdialog terbuka, padahal lewat WA aja, pikiranku di buat
aktif mencari celah2 dan cahaya2 jawaban, dan memang, aku akhirnya tersadarkan
lagi setelah Jeje @bvtcherhead membuatku kembali pada Allah, mendorongku untuk mengkaji islam,
dgn cara "IQRO". ini bener2 ayat yg sgt related sama kondisiku saat
ini. Dan aku harapkan teman2 pun semangat berproses, apapun itu, Allah sudah
memberikan clue2 jawaban, pilihan2 pada kita, tinggal kita mau ga buka mata,
bersyukur pada nikmat dari Nya. Alhamdulillah.
#mentalhealthawareness
#writingformentalhealth
#bipolarawareness
#writingformentalhealth
#SalamSehatJiwa #kolaboraksi
#healingjourney #SelfAwareness #selflovetips #selfcare #selftrust #selfhealing #selflove #writingtherapy #menulisekspresif #journaling
Comments
Post a Comment