Bekal yang di siapkan Papah

 

Hari ini, untuk pertama kalinya Papah menyiapkan bekal untuk ku, (krn biasanya disiapin umi atau dayah wkwk) Ntah diksi2 apa yg hrs aku tulis, untuk menggambarkan kasih sayang papah selama ini, yang ku ingat salah satunya, waktu ku terluka waktu ku kecil, papah menghampiriku, memelukku, aku yg kala itu menangis, Papah berkata dgn lembut "Nduk, gapapa, nangis aja, pokoknya kalau ada yang sakit, harus nangis yah, biar Papah tau Omah sedang merasa sakit disebelah mana, biar Papah cepat-cepat datang dan memelukmu, mengurangi rasa sakitmu" sejak saat itu, aku jadi anak yg mudah menangis, aku ingat di TV ada bayi anjing laut di tebing karang, tiba2 datang ombak dan anjing laut itu terjatuh ke laut, sontak aku kaget dan merasa sedih sekali melihatnya, aku menangis meraung2 kenapa ga ada orang yg nolongin anjing laut itu, haha memang lucu2 sih alasan menangisku, mungkin bahasa sekarangnya "lebay" wkwk..udah bakat jd ratu drama yah dari kecil, wkwk,.. Aku selalu berangkat keluar rumah, mau ke sekolah, kerja kelompok, mau ke masjid, mau main sama temen2, selalu terbiasa untuk salim dulu, kalau ga salim dulu, ngerasa ada yg kurang gitu...

Papah, yg sering buka forum2 diskusi di rumah mengenai banyak hal, membuatku berani berpendapat, suka juga mempersilahkan aku berbicara ketika forum keluarga besar spt waktu lebaran, memperkenalkan aku juga dengan teman-temannya, saudara2nya, dan selalu bilang "tong neupikeun ka pareuman obor" Papah juga Umi yg mengharapkan aku bukan untuk bergelar macam2, bukan hrs punya berpangkat ini itu, tp di harapkan menjadi orang yg bermakna, bermanfaat bagi diri sendiri, orangtua, guru2, teman2, lingkungan masyarakat. Jadi diri aku yg utuh, yg bisa berkarya dengan segala kemampuanku, walaupun mungkin ada sebagian yg menyinyir yg memandang sebelah mata atau bahkan ga di pandang sama sekali oleh manusia, gapapa, krn standar baik buruk sejatinya dr hukum2 Tuhan, yg absolut. buka terombang ambing kelabilan nafsu duniawi. Krn Papah pula aku tumbuh mnjd perempuan yg kuat, yg bisa berdikari, yg tidak selalu berketergantungan, di bawah telunjuk orang2 yg tidak bertanggungjawab, dari Papah juga aku belajar untuk bisa beradaptasi, bekerjasama dengan berbagai jenis dan uniknya manusia. Bahwa tidak ada manusia yg selalu salah/buruk, tdk dan juga manusia yg selalu benar/baik. Tapi kita punya potensi untuk memilih baik pd jln kebenaran ataupun keburukan. Dari Papah juga aku belajar untuk berani ambil resiko dan tanggung jawab bahwa kita di dunia ini adl sebatas ujian, bahwa kita akan kembali pada kampung halaman kita, pada kebahagian yg hakiki, di Surga nanti, maka ketika ada satu, dua, seribu, sejuta semiliar masalah, justru itu jd tantangan, membuat ku bersyukur, bukti bahwa aku masih eksis sbg manusia, hambanya Tuhan, krn tidak lain dunia ini fana, sementara, jadikan ladang2 pahala, jadi medan tembur (baca: ibadah) kita. So...ketika aku terpuruk, Allah telah memberiku tentara2Nya, yaitu Papahku, Pah, maap Rohmah selama ini masih saja sering buat jengkel dan kesal, masih suka membandel dan membangkang, astaghfirullah... tp, izinkan aku sebelum Papah pergi, atau aku yg mungkin pergi duluan, untuk berbakti padamu, pada Umi, juga Papahku @achmad_dunzcomp_rizali.

Selamat Hari Ayah.

#hariayahnasional
#hariayah
#writingformentalhealth
#SalamSehatJiwa
#melawanstigmadengankarya

Balasan dari Papah :

MasyaaAllah nduk... Speechless papah mah..😢😢😢 Rasa syukur ketika kita dlm keluarga mampu menjalani rytme kehidupan, terkadang teori tidak sebanding dengan prilaku yang tersampaikan. Hanyalah pituah dan suri tauladan yg mengukir peta kehidupan dlm hangatnya berkeluarga. Dengan memberikan keyakinan dan kepercayaan atas kemampuan tuk menata hiduplah merupakan fondasi dasar kehidupan. Percayalah anakku sayang kemampuan kalian dalam menaklukan semua masalah tak lepas dari prasangka dan upaya kalian dengan bersungguh sumgguh menyerahkannya kepada yg memberimu hidup. Maafkan kami dari ketidak idealan seorang ayahibu namun kami bersyukur engkau mampu melewati ujian yg kelak kau naik derajatnya dan bertumbuh dengan hikmah dan teladan yg dikenang dlm semua kebaikannya. Terima kasih untuk selalu mendoakan kami

Comments

Popular posts from this blog

Kangen Uwa

Hobi Belanja

Penyaluran EMOSI